Dua Aliran dalam Penulisan Panjang

Kalau pernah ikutan NaNoWriMo, atau secara umum menyelam ke penulisan karya yang agak panjang (katakanlah Novel atau Buku), bisa diamati bahwa ada dua aliran dalam menulis. Tepatnya, dua aliran dalam ‘strategi menyusun tulisan panjang’.

  1. Plotter / Planner : Ini adalah mereka yang menyusun dulu garis besar cerita atau ‘kerangka karangan’ sebelum menuliskannya. Aliran ini kadang dipandang sebelah mata karena dianggap membuat sesak kreativitas, tulisan konon jadi ‘tidak mengalir’ dan lain sebagainya.
  2. Pantser : Ini adalah mereka yang menyusun tulisan dengan langsung terjun kata demi kata, paragraf demi paragraf dan halaman demi halaman. Aliran ini dikritik karena kerap menghasilkan karya yang tidak fokus, berantakan dan ‘ke mana-mana’.

Apapun aliran yang dipilih, ada satu hal penting yang perlu dipahami: keduanya tidak salah. Tidak ada satu aliran yang paling benar di antara yang lain, penulis sah-sah saja memilih aliran mana yang mau digunakannya.

Memilih yang satu bukan berarti akan menghasilkan karya yang lebih baik atau lebih buruk dari memilih yang lain.

Hal yang pokok dari menulis karya panjang semacam itu adalah: tahu apa yang hendak dicapai.

Tugas penulis adalah mencari pucuk-pucuk cerita (atau konsep, atau fakta) yang akan membuat pembaca betah terus membaca karya panjang tersebut. Jika ia seorang planner, ini berarti menuangkannya dalam kerangka. Bagi seorang pantser, berarti membuat draft pertama.

Lebih khusus bagi seorang pantser, jangan pernah beranggapan bahwa draft pertama itu adalah karya akhir. Itu merupakan search draft yang digunakan untuk menemukan pucuk-pucuk cerita tadi.

Dan bagi kedua tipe di atas, draft pertama yang dihasilkan memang dibuat untuk kemudian dihaluskan, dirapihkan dan disusun ulang. Tentunya, dari draft pertama tadi akan ada banyak sekali yang harus dibuang. Tapi demikianlah risiko yang harus diambil.

Tulisan di atas mengambil pemikiran dari wawancara dengan Larry Brooks di situs WriterUnboxed. (Story Engineering: An Interview with β€œTop 10 Writing Blogger” and Author Larry Brooks)

4 tanggapan untuk “Dua Aliran dalam Penulisan Panjang

  1. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚
    Wah…….. Ternyata ribet juga jadi penulis novel. Wow…wow…wow… Saya nulis blog aja masih berantakan apalagi mau nulis novel, hehe….. Tapi nggak ada salahnya kan kalau belajar nulis dari blog…..!!?
    πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

    1. wah sama sekali gk salah dong. belajar nulis kan bisa dari mana aja, yg penting mulai.. boleh di secarik kertas, blog, twitter, facebook πŸ™‚

Tinggalkan Balasan ke CyberLoad Batalkan balasan